SDN 2 Muara Ciujung Timur

Indahnya Pesantren Ramadhan Hari Kedua di SDN 2 Muara Ciujung Timur

Loading

Rangkasbitung, 11 Maret 2025 – Agenda Pesantren Ramadhan di SD Negeri 2 Muara Ciujung Timur memasuki hari kedua. Acara ini digelar untuk meningkatkan keimanan dan ketaqwaan siswa-siswi. Pada hari kedua acara Pesantren Ramadhan, para siswa-siswi akan diajak untuk lebih dalam memahami makna puasa melalui berbagai kegiatan yang dirancang untuk meningkatkan kualitas ibadah dan spiritualitas mereka.

Pada Kesempatan kali ini, sekolah kami mendapatkan kunjungan dari Ibu Pengawas WILBI 1 oleh Ibu Lilis Aisyah, M. Pd yang didampingi oleh Ibu Kepala Sekolah SDN 2 Muara Ciujung Timur, beliau menyampaikan nasihat dan arahan kepada siswa-siswi SDN 2 Muara Ciujung Timur ”Mencari Ilmu di Pesantren Ramadhan ini disaksikan oleh Allah dan Para Malaikat, agar mendapatkan Pahala dan Insyaallah bermanfaat bagi kehidupan kita di dunia dan Akhirat”

Materi Pertama yang disampaikan dalam acara ini di kelas atas yang di sampaikan oleh Bapak Edi Cahya Purnama Alam, S. Pd dan di kelas bawah disampaikan oleh Ibu Rfa’atul Latifah, S. Pd tentang ”Pengertian puasa serta dasar hukum kewajiban berpuasa bagi umat Islam”

Sebelum penyampaian materi, siswa-siswi diajak untuk melaksanakan shalat dhuha kemudian dilanjutkan dengan membaca Al-Quran secara bersama-sama dan bershalawat.

Dalam ceramahnya beliau menyampaikan bahwa Puasa Ramadhan merupakan ibadah yang wajib dilaksanakan setiap tahun pada bulan Ramadhan, yang dilakukan oleh setiap Muslim yang telah memenuhi syarat-syarat tertentu. Puasa sendiri secara bahasa berarti menahan diri, terutama dalam hal makan dan minum, sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Lebih dari sekadar menahan diri dari makan dan minum, puasa juga mencakup pengendalian diri terhadap berbagai hal yang dapat membatalkan pahala, seperti berbicara dusta, marah, dan perbuatan-perbuatan yang mengurangi kesucian ibadah.

Pengertian Puasa dalam Islam

Secara umum, puasa (Shaum) dalam agama Islam diartikan sebagai ibadah yang dilakukan dengan menahan diri dari makan, minum, dan segala hal yang membatalkan puasa sejak terbit fajar hingga terbenamnya matahari. Selain itu, puasa juga merupakan sarana untuk mendekatkan diri kepada Allah SWT, memperbanyak ibadah, serta merasakan penderitaan orang-orang yang kurang mampu. Puasa mengajarkan kesabaran, keikhlasan, dan ketakwaan dalam menjalani kehidupan sehari-hari.

Dasar Hukum Kewajiban Berpuasa

Kewajiban berpuasa di bulan Ramadhan memiliki dasar hukum yang jelas dalam Al-Qur’an dan hadis Nabi Muhammad SAW. Dalam Al-Qur’an, kewajiban berpuasa disebutkan dalam Surah Al-Baqarah ayat 183:

“Wahai orang-orang yang beriman, diwajibkan atas kalian berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang-orang sebelum kalian agar kalian bertakwa.” (QS. Al-Baqarah: 183)

Ayat ini menunjukkan bahwa puasa adalah kewajiban bagi setiap Muslim yang beriman dan menjadi sarana untuk mencapai ketakwaan. Selain itu, Rasulullah SAW juga menegaskan kewajiban ini dalam berbagai hadis, seperti yang diriwayatkan oleh Abu Hurairah, bahwa Nabi Muhammad SAW bersabda:

“Islam dibangun di atas lima perkara, yaitu: bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Muhammad adalah utusan-Nya, mendirikan shalat, menunaikan zakat, berpuasa di bulan Ramadhan, dan menunaikan haji bagi yang mampu.” (HR. Bukhari dan Muslim).

Pada Materi kedua yang bertema ”Syarat, Rukun dan Sunah Puasa” yang akan disampaikan oleh Bapak Bahrul Komar, S. Pd. Beliau menyampaikan syarat berpuasa Ramadhan yaitu :

1. Beragama Islam dan menyembah Allah SWT.
2.Sudah baligh atau sudah cukup umur.
3. Kondisi akalnya sehat dan waras.
4. Keadaan rohani dan jasmani yang sehat.
5. Bukan termasuk musafir yang sedang melakukan perjalanan panjang dan jauh.
6. Dalam keadaan yang suci dari hadas besar.
7. Memiliki kemampuan dan kesanggupan untuk melaksanakan puasa.

Ketika berpuasa, umat muslim disunahkan untuk melakukan beberapa Sunnah dalam menjalankan puasa untuk bisa menambah pahala dan meningkatkan derajat umat muslim. Berikut ini hal-hal yang disunnahkan ketika berpuasa dalam agama islam.

a. Melambatkan sahur
b. Menyegerakan berbuka ketika sudah waktu berbuka
c. Membaca doa atau niat berbuka puasa
d. Ketika berbuka diawali dengan makanan/minuman yang manis
e. Bersedekah memberi makanan berbuka untuk sesame
f. Lebih giat dalam beribadah dan bersedekah

Dengan memahami pengertian puasa dan dasar hukum kewajiban berpuasa serta Syarat, Rukun dan Sunah berpuasa, umat Islam diharapkan dapat melaksanakan ibadah ini dengan penuh keikhlasan dan kesungguhan hati. Selain sebagai kewajiban agama, puasa Ramadhan juga menjadi ladang untuk meraih pahala dan mendekatkan diri kepada Allah SWT. Melalui acara pesantren Ramadhan, semangat umat untuk menunaikan ibadah puasa dengan benar dan penuh makna semakin menguat.

Mari bersama-sama memanfaatkan bulan suci Ramadhan ini untuk memperbanyak ibadah, memperbaiki diri, dan mempererat hubungan sosial dengan sesama.

 

1 komentar untuk “Indahnya Pesantren Ramadhan Hari Kedua di SDN 2 Muara Ciujung Timur”

  1. Meski sedang berpuasa semangat untuk belajar dan memahami ilmu agama terus berkobar, semoga ilmu yang telah disampaikan dapat diamalkan dikemudian hari serta dapat bermafaat untuk orang banyak

Tinggalkan Komentar

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *