![]()
Daftar isi
Filosofi Pendidikan sebagai Tanggung Jawab Kolektif
SDN2MCT – Keberhasilan seorang anak dalam menempuh pendidikan di SDN 2 Muara Ciujung Timur adalah hasil dari kolaborasi segitiga emas: Sekolah, Siswa, dan Orang Tua. Kami menyadari sepenuhnya bahwa sekolah hanyalah rumah kedua, di mana anak menghabiskan sekitar sepertiga waktunya. Dua pertiga sisanya berada di lingkungan keluarga dan masyarakat. Oleh karena itu, tanpa dukungan yang selaras dari orang tua di rumah, upaya hebat para guru di sekolah tidak akan membuahkan hasil yang maksimal.
Pendidikan bukan sekadar “menitipkan” anak ke sekolah, melainkan sebuah perjalanan bersama. SDN 2 Muara Ciujung Timur memandang orang tua sebagai sumber daya pendidikan yang sangat berharga. Pengetahuan orang tua tentang karakter anak mereka di rumah memberikan masukan krusial bagi guru untuk memberikan pendekatan yang tepat di sekolah. Sebaliknya, informasi dari guru tentang perkembangan akademik dan sosial anak membantu orang tua untuk memberikan penguatan yang konsisten di rumah.
Strategi Mendampingi Belajar Anak yang Menyenangkan di Rumah
Banyak orang tua merasa bingung atau terbebani saat mendampingi anak belajar, terutama dengan perubahan kurikulum saat ini. SDN 2 Muara Ciujung Timur secara rutin mengadakan pertemuan “Parenting Day” untuk berbagi strategi mendampingi belajar yang efektif:
- Ciptakan Atmosfer Belajar, Bukan Tekanan: Pastikan rumah memiliki waktu dan tempat khusus untuk belajar yang tenang. Belajar haruslah menjadi momen eksplorasi yang menyenangkan, bukan waktu penuh omelan dan ketegangan.
- Fokus pada Proses, Bukan Sekadar Nilai: Apresiasilah saat anak menunjukkan kemajuan dalam cara berpikir atau saat mereka tekun menyelesaikan tugas yang sulit, terlepas dari berapa nilai angka yang didapat. Pujian pada usaha akan membangun mental juara (growth mindset).
- Komunikasi Dua Arah yang Terbuka: Biasakan bertanya tentang pengalaman emosional anak di sekolah. Tanyakan hal-hal seperti “Siapa teman barumu hari ini?” atau “Apa hal paling menarik yang kamu pelajari tadi?”. Hal ini membuat anak merasa didukung secara emosional.
- Batasi dan Dampingi Penggunaan Teknologi: Gadget adalah alat belajar yang hebat, tapi memerlukan pengawasan. Pastikan anak menggunakan perangkat digital di ruang terbuka keluarga, bukan di kamar tertutup, dan sepakati durasi penggunaannya.

Paguyuban Orang Tua: Wadah Aspirasi dan Gotong Royong
Di SDN 2 Muara Ciujung Timur, setiap kelas memiliki Paguyuban Orang Tua yang aktif. Forum ini bukan sekadar grup WhatsApp untuk menerima info pengumuman, melainkan wadah musyawarah. Paguyuban seringkali terlibat dalam penyelenggaraan acara sekolah, menjadi narasumber tamu untuk berbagi profesi kepada siswa (Guest Teacher), hingga menginisiasi kegiatan bakti sosial. Melalui paguyuban ini, tercipta rasa kekeluargaan yang erat antar wali murid, sehingga jika terjadi gesekan antar siswa, dapat diselesaikan dengan semangat kekeluargaan dan mediasi yang baik.
Kemitraan Strategis dengan Komunitas dan Pemerintah Lokal
SDN 2 Muara Ciujung Timur tidak berdiri sebagai menara gading. Kami menjalin kemitraan erat dengan berbagai pihak di Kabupaten Lebak. Kerjasama dengan Puskesmas untuk pemeriksaan kesehatan rutin, kolaborasi dengan Kepolisian untuk sosialisasi keamanan jalan raya, serta pelibatan tokoh masyarakat dalam kegiatan keagamaan adalah bentuk nyata bahwa sekolah kami adalah pusat pemberdayaan masyarakat. Kami percaya bahwa lingkungan masyarakat yang sehat dan aman akan memberikan perlindungan tambahan bagi tumbuh kembang siswa kami.



