SDN 2 Muara Ciujung Timur terpilih menjadi lokasi yang diadakan oleh Wilayah Binaan 2 dalam melaksanakan kegiatan In House Training dengan tema Pengenalan dan Implementasi Pembelajaran Mendalam (Deep Learning) Pada Hari Senin, 14 April 2025. Kegiatan ini dihadiri oleh 150 Peserta dari Wilbi 2, yaitu dari SDN 2 Muara Ciujung Timur, SDN 1 Muara Ciujung Timur, SDN 3 Muara Ciujung Timur, SDN 5 Muara Ciujung Timur, SDN 6 Muara Ciujung Timur, SDN 1 Cijoro Pasir, SDN 2 Cijoro Pasir, SDN 3 Cijoro Pasir, SDN 4 Cijoro Pasir, SDN 5 Cijoro Pasir dan SD IT AL Furqon.
Dalam kesempatan kali ini, Ketua WILBI 2 Ibu Ema Rahmawati, S. Pd menyampaikan dalam sambutannya bahwa ”Pada Kegiatan kali ini Saya berharap untuk saling memperhatikan dan saling silaturahmi dengan sekolah-sekolah SDN DI Lingkup wilayah binaan 2. Kemudian kegiatan ini bertujuan untuk peningkatan kualitas pembelajaran dan Kualitas guru-gurunya. Selain itu kegiatan ini juga diagendakan sebagai ajang Halal bi Halal. Mari kita bersama-sama menyimak apa yang akan dipaparkan oleh ibu pengawas dan dapat di implementasikan dalam pembelajaran sehari-hari.”
Kemudian dilanjutkan pemaparan materi oleh Ibu Pengawas WILBI 2 yaitu Ibu Lilis Aisyah, M. Pd.
Sebelum kita membahas tentang deep learning, berdasarkan edaran dari Kementrian dan Pendidikan dasar dan menengah Republik Indonesia telah mengeluarkan surat edaran nomor 5684/MDM.B1/HK.04.00/2025 Pada tanggal 26 Maret 2025 tentang hari Belajar Guru. Bahwa kita harus melaksanakan hari belajar guru di setiap sekolah terutama di WILBI 2. Hari ini kita akan membahas Pembelajaran Deep Learning.
Pendekatan pembelajaran deep learning dalam konteks pendidikan merujuk pada metode pengajaran yang berfokus pada pemahaman mendalam dan keterampilan berpikir kritis, alih-alih hanya menghafal informasi. Tujuannya adalah agar siswa dapat memahami konsep secara lebih mendalam dan dapat menerapkannya dalam berbagai situasi.
Deep learning adalah metode atau strategi pembelajaran yang mendorong siswa untuk mengembangkan pemahaman mendalam terhadap materi. Pendekatan ini digunakan untuk meningkatkan keterampilan berpikir kritis, analisis mendalam, dan kemampuan pemecahan masalah. Guru yang menerapkan deep learning dalam pembelajaran sehari-hari akan menggunakan strategi seperti studi kasus, diskusi mendalam, dan penerapan konsep dalam konteks nyata.
Pendekatan pembelajaran deep learning memiliki beberapa karakteristik yang membedakannya dari pendekatan pembelajaran permukaan (surface learning). Berikut adalah karakteristik utama pendekatan pembelajaran deep learning:
- Pemahaman Mendalam: Siswa didorong untuk memahami materi secara menyeluruh dan tidak hanya pada permukaannya. Mereka belajar untuk memahami konsep secara mendalam sehingga bisa menghubungkannya dengan pengetahuan yang sudah ada.
- Berbasis Masalah dan Penyelidikan: Pendekatan ini sering kali melibatkan pemecahan masalah dan investigasi. Siswa diajak untuk menjawab pertanyaan terbuka atau memecahkan masalah kompleks yang memerlukan pemahaman dan analisis yang lebih dalam.
- Berpusat pada Siswa: Pembelajaran deep learning menempatkan siswa sebagai pusat pembelajaran. Guru berperan sebagai fasilitator, yang mendukung dan memotivasi siswa untuk mengeksplorasi konsep secara mandiri, bukan hanya memberikan jawaban.
- Penggunaan Pemikiran Kritis dan Kreatif: Siswa didorong untuk menggunakan pemikiran kritis dan kreatif mereka. Mereka menganalisis, mengevaluasi, dan membuat hubungan antara informasi baru dan lama, serta mengembangkan ide-ide baru berdasarkan pemahaman mereka.
- Penerapan dalam Situasi Nyata: Pembelajaran deep learning sering mengarahkan siswa untuk menghubungkan materi yang dipelajari dengan konteks atau situasi nyata. Ini membantu siswa memahami relevansi dan aplikasi dari pengetahuan yang mereka peroleh.
- Interaksi dan Diskusi yang Mendalam: Diskusi kelompok atau kolaborasi adalah bagian penting dari pendekatan ini. Melalui diskusi, siswa dapat mengeksplorasi pandangan yang berbeda, bertukar ide, dan memperdalam pemahaman mereka.
- Refleksi dan Kesadaran Diri: Pendekatan deep learning juga mendorong siswa untuk reflektif, yakni merefleksikan pemahaman dan cara berpikir mereka. Siswa diajak untuk menyadari bagaimana mereka belajar dan mengidentifikasi strategi yang paling efektif untuk meningkatkan pemahaman mereka.
- Pembelajaran Jangka Panjang: Karena berfokus pada pemahaman yang mendalam dan aplikasi praktis, deep learning cenderung menghasilkan pembelajaran yang lebih bertahan lama. Siswa tidak hanya menghafal untuk ujian, tetapi mereka benar-benar memahami konsep sehingga lebih mudah untuk diingat dan diterapkan kembali di masa depan.
Pembelajaran Mendalam (PM) bertujuan untuk menciptakan pengalaman belajar yang bermakna, reflektif, dan kontekstual bagi peserta didik. Salah satu aspek penting untuk mewujudkan tujuan ini adalah penerapan kerangka pembelajaran yang sistematis dan terencana. Kerangka pembelajaran PM berfokus pada empat komponen utama yang saling mendukung dan membentuk pengalaman belajar yang holistik. Keempat komponen tersebut adalah praktik pedagogis, kemitraan pembelajaran, lingkungan pembelajaran, dan pemanfaatan teknologi digital.
Dimensi profil lulusan adalah delapan dimensi yang meliputi keimanan, kewargaan, kreativitas, kemandirian, komunikasi, kesehatan, kolaborasi, dan penalaran kritis. Dimensi-dimensi ini merupakan hasil dari pembelajaran mendalam (deep learning). Pembelajaran mendalam berfokus pada berkesadaran, bermakna, dan menggembirakan. Pendekatan ini didasarkan pada tiga elemen utama: mindful, meaningful, and joyful. Tujuannya adalah untuk mengembangkan olah pikir, olah raga, olah rasa, dan olah hati peserta didik.
Penerapan dimensi profil lulusan di sekolah dapat dilakukan melalui:
- Sosialisasi konsep Pembelajaran Mendalam kepada seluruh pihak terkait
- Pelatihan guru untuk memahami dan menerapkan metode PM dalam proses belajar-mengajar
- Penyediaan infrastruktur pendukung yang memadai
- Integrasi teknologi digital dalam proses pembelajaran
- Kegiatan spiritual untuk meningkatkan kedekatan dengan Tuhan YME
Semoga apa yang disampaikan tadi bisa membawa dampak positif bagi kita semua. Kegiatan diakhiri dengan Saling berjabat tangan antara pengawas dan guru-guru se wilayah binaan 2.
Suatu kebangaan dan kehoratan tersendiri SDN 2 Muara Ciujung timur menjadi tuan rumah KKG tingkat Wilbi 2, semoga ini awal dan seterusnya menjadikan jalinan persaudaraan antar wilbi khususnya dan lebih luas umumnya untuk saling bertukar ilmu demi masa depan anak bangsa Amin